YBM PLN UP3 Karawang Berbagi, Kini Tebar Alat Sekolah di Pesantren Persatuan Indonesia 107

YBM PLN UP3 Karawang Berbagi, Kini Tebar Alat Sekolah di Pesantren Persatuan Indonesia 107

METRO KARAWANG - Yayasan Baitul Mal (YBM) PT PLN (Persero) UP3 Karawang kembali melakukan kegiatan berbagi untuk masyarakat. Kali ini kegiatan dilakukan di Madrasah Ibtidaiyyah Pesantren Persatuan Indonesia 107 yang berlokasi di Dusun Bedeng RT 06/02 Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Pesantren berpusat di wilayah kerja ULP Rengasdengklok ini mempunyai 53 santri yang terdiri dari 26 ikhwan dan 27 akhwat serta dididik oleh 7 orang guru. Pesantren yang mayoritas santrinya dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah ini dipimpin Ustadz Feri Doni. Aksi sosial menebar kebahagiaan ini langsung dipimpin Ketua YBM UP3 Karawang Pipin Arifin dan Manager ULP Rengasdengklok. Mulai dari bantuan berupa perlengkapan alat tulis sekolah yang terdiri dari tas ransel, buku, pensil, pulpen, penghapus, rautan, masker dan perlengkapan tulis lainnya yang dibutuhkan santri dalam proses belajar mengajar. Pipin Arifin mengaku bahagia melihat anak-anak menerima tas baru beserta isinya karena Tahun Ajaran Baru. Di mana, saat yang tepat dan bahagia bisa mengganti peralatan sekolah mereka. “Program Berbagi ini merupakan salah satu kegiatan untuk menyalurkan zakat Pegawai PLN yang dipotong setiap bulannya kepada yang berhak menerimanya. Kita juga rutin melakukan kegiatan ini di masing-masing Unit Layanan Pelanggan yang berada di wilayah kerja UP3 Karawangâ€ kata dia. Pipin Arifin berharap kegiatan ini memberikan keberkahan untuk umat dan semangat bagi santriwan dan santriwati yang sedang menimba ilmu di Madrasah Ibtidaiyyah Pesantren Persatuan Indonesia 107 ini. Rangkaian kegiatan juga dilakukan sosialisasi dari Tim PLN ULP Rengasdengklok terkait aplikasi PLN Mobile, Keselamatan Ketenagalistrikan dan produk-produk PLN lainnya. Untuk penjelasan Keselamatan Ketenagalistrikan Tim PLN menggunakan MisterEdu yaitu sebuah alat peraga yang dapat memberikan contoh saat terjadinya potensi bahaya keselamatan ketenagalistrikan. “Dengan bahasa yang sederhana kita menyampaikan kepada santri bahwa yang menyebabkan padam bisa karena bermain layang-layang di dekat jaringan PLNâ€ tutur Pejabat K2LK ULP Rengasdengklok, Fajri Dirinya pun berharap agar anak-anak tidak bermain disekitar jaringan PLN dan berpesan jika menemukan hal-hal yang berpotensi mengakibatkan padam dan bahaya kelistrikan bisa melapor ke PLN dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile.  Aplikasi ini merupakan aplikasi yang memudahkan untuk pelaporan terkait pelayanan kelistrikan. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: